Permasalahan yang ada di Pelabuhan Jawa Barat

Keberadaan PPN yang beroperasi di Jawa Barat yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan  RI, pembinaan dan pengelolaannya di bawah  Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap berfungsi dengan  baik karena adanya dukungan kelembagaan yang kuat, sumber pembiayaan yang jelas, sumberdaya manusia yang handal, teknologi serta sarana & prasarana yang yang relatif lebih memadai sehingga masalah yang dihadapi  tidak terlalu komplek, untuk PPN Pelabuhan Ratu Permasalahan yang dihadipi antara lain Pembebasan Lahan untuk peningkatan status pelabuhan menjadi PPS dan pengembangan kawasan Minapolitan karena merupakan Pionir di Jawa Barat, Sementara itu di PPN Kejawanan Cirebon Peningkatan aktifitas bongkar muat kapal dan semakin menurunnya hasil tangkapan nelayan.

Lain halnya dengan operasional PPP dan PPI yang ada di Jawa Barat seringkali dihadapkan pada masalah, yang terbagi ke dalam aspek teknis, ekonomi dan sosial;

1.      Aspek Teknis :

·     Sarana Prasarana PPP dan PPI yang terbatas, baik sarana pokok, sarana fungsional maupun sarana penunjang yang belum lengkap sehingga operasional PPP dan PPI belum optimal;

·     Petugas syahbandar dan dukungan kajian teknis dari Instansi terkait di Jawa Barat masih sangat terbatas tidak sebanding dengan cakupan wilayah kerja pelabuhan perikanan yang sangat luas;  

·     Sumber daya manusia (SDM) yang terkait dalam pengelolaan pelabuhan perikanan masih sangat terbatas baik kuantitas maupun kualitas.

2.      Aspek Ekonomi :

·     Pelabuhan Perikanan sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan ekonomi masyarakat pesisir (kawasan Minapolitan) belum berjalan sebagaimana yang diharapkan;

·     Pelabuhan Perikanan yang diharapkan dapat berfungsi sebagai prime over atau memiliki daya dukung terhadap peningkatan tarap hidup masyarakat pesisir  belum secara signifikan terlaksana.

3.      Aspek Sosial dan Lingkungan :

·     Keberadaan pelabuhan perikanan belum berperan optimal dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terkait aspek sosial di masyarakat pesisir serta kerusakan dan pencemaran lingkungan yang terjadi di perairan laut dan pesisir Jawa barat;

Sering terjadi konflik nelayan antar daerah dan nelayan pribumi dengan nelayan andon dalam hal penguasaan wilayah maupun penggunaan alat tangkap.