Iluminasi Cahaya
Menurut Subani dan Barus (1988),
keberhasilan suatu penangkapan ikan dengan alat tangkap yang menggunakan alat
Bantu cahaya tidak hanya tergantung pada
cahaya, tetapi juga sangat ditentukan oleh factor-faktor lain, misalnya :
1.
Faktor kecerahan : transparansi air penting diketahui untuk menentukan kekuatan
atau jumlah lampu yang digunakan.
2.
Faktor gelombang, angina dan arus : angina, arus kuat,
gelombang besar dapat mempengaruhi posisi lampu, dan akan merubah sinar yang
lurus menjadi membelok, sinar yang terang menjadi berubah-ubah, dan terkadang
menimbulkan sinar yang menakutkan ikan.
3.
Faktor sinar bulan : pada saat bulan purnama sukar
sekali untuk diadakan penangkapan, karena permukaaqn air sudah diterangi cahaya
bulan secara merata.
4.
Faktor musim : pada saat daerah tertentu bentuk teluk
dapat memberikan dampak positif perikanan yang menggunakn lampu, misalnya
terhadap pengaruh gelombang besar, angin dan arus kuat.
5.
Fakto ikan atau hewan buas : umumnya ikan yang tertarik
pada cahaya adalah ikan-ikan kecil.
METODOLOGI
Alat dan Bahan
1.
Digital luxmeter
2.
lampu pijar
3.
lampu neon
4.
busur derajat
5.
benang
6.
rumah lampu (fitting
lamp)
7.
penggaris
Metode
- Menghidupkan lampu neon dan memasangnya di luxmeter dalam ruang gelap.
- Mengukur iluminasi cahaya dengan sudut pengukuran 0˚, 10˚, 20˚, 30˚, 40˚, 50˚, 60˚, 70˚, 80˚, 90˚, 100˚, 110˚, 120˚, 130˚, 140˚, 150˚, 160˚, 170˚, 180˚ diukur dari rumah lampu. Jarak pengukuran adalah 1 m.
- Perlakuan yang sama juga dilakukan pada lampu pijar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar