Rabu, 11 April 2012

metodologi TPI


Iluminasi Cahaya

            Menurut Subani dan Barus (1988), keberhasilan suatu penangkapan ikan dengan alat tangkap yang menggunakan alat Bantu cahaya tidak hanya tergantung  pada cahaya, tetapi juga sangat ditentukan oleh factor-faktor lain, misalnya :
1.      Faktor kecerahan : transparansi air  penting diketahui untuk menentukan kekuatan atau jumlah lampu yang digunakan.
2.      Faktor gelombang, angina dan arus : angina, arus kuat, gelombang besar dapat mempengaruhi posisi lampu, dan akan merubah sinar yang lurus menjadi membelok, sinar yang terang menjadi berubah-ubah, dan terkadang menimbulkan sinar yang menakutkan ikan.
3.      Faktor sinar bulan : pada saat bulan purnama sukar sekali untuk diadakan penangkapan, karena permukaaqn air sudah diterangi cahaya bulan secara merata.
4.      Faktor musim : pada saat daerah tertentu bentuk teluk dapat memberikan dampak positif perikanan yang menggunakn lampu, misalnya terhadap pengaruh gelombang besar, angin dan arus kuat.
5.      Fakto ikan atau hewan buas : umumnya ikan yang tertarik pada cahaya adalah ikan-ikan kecil.













METODOLOGI

Alat dan Bahan
1.      Digital luxmeter
2.      lampu pijar
3.      lampu neon
4.      busur derajat
5.      benang
6.      rumah lampu (fitting lamp)
7.      penggaris

Metode
  1. Menghidupkan lampu neon dan memasangnya di luxmeter dalam ruang gelap.
  2. Mengukur iluminasi cahaya dengan sudut pengukuran 0˚, 10˚, 20˚, 30˚, 40˚, 50˚, 60˚, 70˚, 80˚, 90˚, 100˚, 110˚, 120˚, 130˚, 140˚, 150˚, 160˚, 170˚, 180˚ diukur dari rumah lampu. Jarak pengukuran adalah 1 m.
  3. Perlakuan yang sama juga dilakukan pada lampu pijar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar