.
Aspek Persediaan
Berdasarkan wawancara
yang dilakukan dengan pengusaha siomay di Balio, maka dapat diketahui bahwa
permasalahan yang dialami pengusaha tersebut adalah keterbatasan sediaan siomay
sesuai kebutuhan pelanggan, atau dengan kata lain jumlah permintaan lebih banyak
dibandingkan jumlah persediaan.
Berdasarkan diagram
tulang ikan diatas dapat dilihat bahwa ada beberapa faktor penyebab kurangnya
persediaan siomay di Balio. Faktor penyebab tersebut akan dihubungkan dengan
permasalahan yang lebih rinci yang disebut dengan faktor penyebab akar.
Faktor-faktor tersebut akan dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :
a.
Tenaga Kerja (Man)
Tenaga kerja dalam bidang usaha ini meliputi setiap
individu yang berperan dalam proses praproduksi, produksi dan penjualan.
Akar permasalahan yang menjadi kunci pada faktor tenaga kerja terdapat pada faktor ilmu dan keahlian dari pengusaha dan pekerjanya.
Dari segi ilmu yaitu rendahnya tingkat
pendidikan pengusaha dan pekerjanya, yaitu hanya
lulusan SMP. Rendahnya tingkat pendidikan ini menjadi salah satu indikasi masih
rendahnya produktivitas pengusaha
dalam memproduksi siomay.
Faktor
lain yang mempengaruhi adalah keahlian.
Keahlian adalah segala sesuatu
yang didapatkan pengusaha secara
informal. Keahlian
yang dimiliki pengusaha dan pekerjanya
kebanyakan hanya seputar kemampuan dalam
membuat dan menjual siomay, sedangkan keahlian dalam pelayanan serta pemenuhan kebutuhan pelanggan masih diabaikan.
b.
Bahan baku (material)
Bahan baku merupakan aspek yang paling penting dalam menentukan
ketersediaan produk dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Bahan baku yang dibeli oleh pengusaha sangat
tergantung dari besarnya pendapatan yang diperoleh oleh pengusaha tersebut,
selain pendapatan kenaikan harga bahan baku membuat produksi siomay terbatas.
Pada umumnya proses pembelian bahan baku dilakukan setiap pagi dengan modal
dari hasil penjualan pada hari sebelumnya. Walaupun permintaan pelanggan
banyak, namun harga jual siomay cenderung rendah, yaitu Rp. 5000,00/porsi.
Sehingga, kentungan yang didapat pun tidak begitu besar. Fakor rendahnya modal
/ pendapatan tersebutlah yang menyebabkan pembelian bahan baku tidak terlalu banyak mekipun permintaan
pelanggan cukup banyak.
c. Methode
Proses pembuatan siomay
meliputi pembelian bahan baku, pengupasan / pembersihan bahan, pembuatan
adonan, perebusan bahan, dan persiapan bahan hingga siap dikonsumsi. Proses
tersebut memakan waktu yang cukup lama. Apalagi siomay Balio memerlukan
ke’khasan tertentu dalam pengolahannya agar cita rasa “siomay Bandung” dapat
dirasakan oleh pelanggan. Proses pembuatan yang memakan waktu lama tersebut
menyebabkan pengusaha enggan memproduksi siomay dalam jumlah yang banyak.
d. Machine
Jenis usaha yang dijalankan pengusaha siomay di Balio
merupakan industri rumah tangga dengan tenaga kerja yang berasal dari keluarga
sendiri dan berjumlah sekitar 2-3 orang tenaga kerja. Peralatan yang digunakan
dalam proses pembuatan siomay pun masih tradisional dan dikerjakan secara
manual. Selain itu, unit peralatan memasak dan mengolah pun terbatas.
Keterbatasan alat dari segi fungsi dan jumlah ini merupakan salah satu faktor
penghambat pengusaha untuk memproduksi siomay dalam jumlah banyak sesuai
kebutuhan pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar