Rabu, 11 April 2012

pembuatan siomay dengan ikan


. Aspek Persediaan
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pengusaha siomay di Balio, maka dapat diketahui bahwa permasalahan yang dialami pengusaha tersebut adalah keterbatasan sediaan siomay sesuai kebutuhan pelanggan, atau dengan kata lain jumlah permintaan lebih banyak dibandingkan jumlah persediaan.
Berdasarkan diagram tulang ikan diatas dapat dilihat bahwa ada beberapa faktor penyebab kurangnya persediaan siomay di Balio. Faktor penyebab tersebut akan dihubungkan dengan permasalahan yang lebih rinci yang disebut dengan faktor penyebab akar. Faktor-faktor tersebut akan dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :

a.        Tenaga Kerja (Man)
Tenaga kerja dalam bidang usaha ini meliputi setiap individu yang berperan dalam proses praproduksi, produksi dan penjualan. Akar permasalahan yang menjadi kunci pada faktor tenaga kerja terdapat pada faktor ilmu dan keahlian dari pengusaha dan pekerjanya. Dari segi ilmu yaitu rendahnya tingkat pendidikan pengusaha dan pekerjanya, yaitu hanya lulusan SMP. Rendahnya tingkat pendidikan ini menjadi salah satu indikasi masih rendahnya produktivitas pengusaha dalam memproduksi siomay.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah keahlian. Keahlian adalah segala sesuatu yang didapatkan pengusaha secara informal. Keahlian yang dimiliki pengusaha dan pekerjanya kebanyakan hanya seputar kemampuan dalam membuat dan menjual siomay, sedangkan keahlian dalam pelayanan serta pemenuhan kebutuhan pelanggan masih diabaikan.

b.        Bahan baku (material)
Bahan baku merupakan aspek yang paling penting dalam menentukan ketersediaan produk dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Bahan baku yang dibeli oleh pengusaha sangat tergantung dari besarnya pendapatan yang diperoleh oleh pengusaha tersebut, selain pendapatan kenaikan harga bahan baku membuat produksi siomay terbatas. Pada umumnya proses pembelian bahan baku dilakukan setiap pagi dengan modal dari hasil penjualan pada hari sebelumnya. Walaupun permintaan pelanggan banyak, namun harga jual siomay cenderung rendah, yaitu Rp. 5000,00/porsi. Sehingga, kentungan yang didapat pun tidak begitu besar. Fakor rendahnya modal / pendapatan tersebutlah yang menyebabkan pembelian bahan baku  tidak terlalu banyak mekipun permintaan pelanggan cukup banyak.

c.    Methode
Proses pembuatan siomay meliputi pembelian bahan baku, pengupasan / pembersihan bahan, pembuatan adonan, perebusan bahan, dan persiapan bahan hingga siap dikonsumsi. Proses tersebut memakan waktu yang cukup lama. Apalagi siomay Balio memerlukan ke’khasan tertentu dalam pengolahannya agar cita rasa “siomay Bandung” dapat dirasakan oleh pelanggan. Proses pembuatan yang memakan waktu lama tersebut menyebabkan pengusaha enggan memproduksi siomay dalam jumlah yang banyak.

d.    Machine
Jenis usaha yang dijalankan pengusaha siomay di Balio merupakan industri rumah tangga dengan tenaga kerja yang berasal dari keluarga sendiri dan berjumlah sekitar 2-3 orang tenaga kerja. Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan siomay pun masih tradisional dan dikerjakan secara manual. Selain itu, unit peralatan memasak dan mengolah pun terbatas. Keterbatasan alat dari segi fungsi dan jumlah ini merupakan salah satu faktor penghambat pengusaha untuk memproduksi siomay dalam jumlah banyak sesuai kebutuhan pelanggan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar