PERIKANAN RAWAI TUNA (tuna longline)
Longline merupakan hasil pengembangan teknik pada perikanan pancing. Dimana prinsip yang utama yaitu memasang
umpan pada mata pancing, kemudian mempengaruhi
ikan agar memangsa umpan pada mata pancing.
DEFINISI :
Rawai tuna (tuna
longline) adalah alat penangkap ikan yang dioperasikan secara horizontal
dan terbentang memanjang dalam perairan yang cukup luas pada kedalaman
tertentu, terdiri dari tali utama (main line) yang berangkai dengan
tali-tali cabang yang dilengkapi pancing dan tersusun dalam unit-unit yang
disebut basket.
Istilah
a.
Main line adalah
tali utama yang berfungsi sebagai pangkal dari semua ikatan tali cabang.
b.
Branch line (tali cabang) adalah tali mata pancing yang terikat pada tali
utama.
c.
Branch line snap adalah
peniti rawai untuk mengkaitkan branch line ke main line.
d.
Branch line snap ring adalah
lingkaran tali yang menghubungkan branch line snap dengan branch line.
e.
Branch line snood adalah
pangkal tali cabang yang menghubungkan branch line snap ring dengan swivel.
f.
Swivel adalah
kili-kili pada branch line snood.
g.
Sakite adalah tali penghubung antara swivel dengan branch line snood.
h.
Sekiyama adalah tali yang salah satu ujungnya dibuat simpul mata yang dihubungkan
dengan sakite.
i.
Sekiyama swivel adalah kili-kili pada bagian sekiyama.
j.
Wire leader adalah wire yang menghubungkan sekiyama swivel dengan kail
tuna.
k.
Hook (kail) adalah
pancing yang khusus untuk menangkap ikan tuna yang dilengkapi dengan cincin
pancing (hook ring).
l.
Tali pelampung (buoy line) adalah tali
yang menghubungkan pelampung dengan tali utama.
m.
Buoy line snap adalah
peniti pengkait buoy line dengan main line di setiap basket.
n.
Buoy line snap ring adalah
lingkaran tali yang menghubungkan buoy line snap dengan buoy line.
o.
Pelampung (buoy) adalah benda terapung
yang berfungsi sebagai penahan berat dan gaya yang terjadi pada suatu alat
tangkap.
p.
Top buoy dan fuji light adalah
logam yang diikatkan pada puncak buoy sebagai radar reflector
agar kedudukannya dapat terdeteksi oleh radar. Fuji light adalah reflektor cahaya yang bila terkena
sinar dapat terdeteksi oleh cahaya search light dan dilengkapi dengan
bahan fluorescence.
q.
Buoy snap ring adalah
lingkaran tali yang diikatkan pada buoy sebagai penghubung antara
pangkal simpul buoy dengan buoy snap.
r.
Buoy snap adalah
pengkait yang berbentuk peniti sebagai pengkait buoy dengan buoy line.
Spesifikasi
Teknis
Susunan komponen tali utama (main
line)
KOMPONEN |
BAHAN |
UKURAN |
Tali Utama (Main Line) |
Polyester Æ 6,5 mm |
55000 – 62500 m |
Susunan satu komponen
bola pelampung (buoy)
KOMPONENBUOY |
BAHAN |
UKURAN |
1. Buoy (bola pelampung) |
ABS plastic buoy |
Æ 300 mm |
2. Top buoy |
Plate and pole |
- |
3.
Fuji
light
|
Luminous plate 3 pcs |
- |
4.
Swivel
|
Leaden barrel swivel |
60 gr |
5.
Buoy snap ring
|
Polyester Æ 6,5 mm |
panjang 47 cmberat 33.27 gr |
6.
Buoy snap
|
Stainless snap |
35 X 125 mmberat 42 gr |
Komponen tali pelampung (buoy line)
KOMPONENBUOY LINE |
BAHAN |
UKURAN |
1. Buoy line snap |
Stainless snap |
35 X 125 mmberat 42 gr |
2. Buoy line snap ring |
Polyester Æ 6,5 mm |
panjang 47 cmberat 33.27 gr |
3. Buoy line
|
Polyester Æ 6,5 mm |
35 m |
Rangkaian komponen tali
cabang (branch line)
No. |
KOMPONENBRANCH LINE |
BAHAN |
UKURAN |
1. |
Branch line snap |
Stainless snap |
35 X 125 mmberat 42 gr |
2. |
Branch line snap ring |
Polyester Æ 4,5 mm |
panjang 47 cmberat 15.70 gr |
3.
|
Branch line snood
(pangkal branch line)
|
Polyester Æ 4,5 mm |
panjang 25 cm berat 417,50 gr |
4.
|
Swivel No. 1
|
Leaden barrel swivel |
berat 60 gr |
5.
|
Sakite
|
Polyester Æ 4,5 mm |
panjang 40 cmberat 6,75 gr |
6.
|
Sekiyama :
|
|
|
|
- Armor spring
|
Armor spring Æ 3,2 mm |
panjang 10 cm |
|
- Silver lock
|
Silver lock Æ 3,3 mm |
panjang 30 mm |
|
- Tali sekiyama
|
Fuji braid Æ 3 mm |
panjang 10 mberat 75 gr |
|
- Silver lock
|
Silver lock Æ 3,3 mm |
panjang 20 mm |
|
- Armor spring
|
Armor spring Æ 3,2 mm |
panjang 10 cm |
7.
|
Swivel No. 2
|
Silver type 8-3S |
berat 11 gr |
8.
|
Wire leader :
|
|
|
|
- Armor spring
|
Armor spring Æ 3,2 mm |
panjang 10 cm |
|
- Fuji lock
|
No. 5; Æ 1,5 mm |
panjang 15 mm |
|
- Wire leader
|
Fuji wire No. 30/3 |
panjang 1.5 mberat 42 gr |
|
- Luminous lead
|
No. 6 (small) |
- |
|
- Fuji lock
|
Fuji lock No. 5; Æ 1,5 mm |
15 mm |
|
- Kanseki spring
|
No. 4; Æ 1,9 mm |
panjang 30 mm |
9.
|
Pancing :
|
|
|
|
- Tuna hook
|
Galvanized tuna hook 3,8 sun |
Æ 5.1 mmpanjang 104 mm berat 12 gr |
|
- Ring hook
|
Galvanized ring hook |
- |
|
- Zinc anode
|
Zinc anode |
- |
Alat bantu penangkapan
(1)
Line hauler adalah suatu alat yang
digerakkan secara mekanik untuk menarik rangkaian tali utama (main line)
pada waktu hauling, untuk selanjutnya rangkaian tali disusun dan ditata
menjadi bentuk basket, atau disusun dalam sebuah keranjang. Ada juga tali setelah melalui line hauler
diteruskan secara otomatis melalui blok-blok conveyor menuju
tempat/kotak penyimpanan tali dibagian buritan kapal.
(2)
Line Arranger adalah
alat yang digerakkan secara mekanik yang dipergunakan untuk penyusunan tali
utama pada kotak penyimpanan secara otomatis, alat ini selain mengatur tali
juga berfungsi sebagai penarik setelah tali keluar dari line hauler.
(3)
Line Emitter adalah
alat yang digunakan untuk mengeluarkan tali utama dari kotak penyimpanan,
sewaktu tali hendak diturunkan ke laut (setting). Secara otomatis alat ini juga
berfungsi untuk menormalkan lilitan tali, sehingga tidak terjadi kusut.
(4)
Branch Hauler adalah alat yang dipergunakan untuk menggulung tali cabang dan tali pelampung
secara cepat. Dengan alat tali ini tali
cabang akan tergulung rapi, sehingga tidak mudah kusut.
(5)
Line Setter adalah adalah alat yang digunakan untuk membuang tali utama ke laut,
setelah tali melalui line emitter.
Dengan alat ini pula dapat diketahui berapa panjang tali yang telah
terbuang dengan melalui sistem alarm bell. Line setter, biasa dipasang di bagian
buritan kapal dimana para awak kapal melakukan setting.
(6)
Side Roller adalah alat yang dipergunakan untuk mengarahkan tali utama pada line
hauler, sehingga tali selalu terarah pada line hauler walaupun
kondisi kapal terombang-ambing oleh ombak.
Disamping itu pula, dengan side roller ini tali tidak mudah rusak
oleh karena gesekan dengan badan kapal.
(7)
Longline Spools adalah alat yang digerakkan secara hidrolik, dipergunakan untuk menarik
dan menggulung tali utama bahan monofilamen.
Bagi kapal longliner yang mempergunakan alat ini tidak lagi
menggunakan line hauler atau alat yang lain kecuali line setter
sebagai pasangannya dalam pembuangan/penurunan tali. Semua tali utama akan tergulung dan tersimpan
dalam longline spools.
(8)
Light Buoy adalah
alat yang dipergunakan untuk mengetahui kedudukan rangkaian tuna longline
waktu dioperasikan malam hari. Dengan
mengetahui nyala lampu dari pelampung berlampu (light buoy) maka
rangkaian tuna longline dapat diketahui.
(9)
Radio Buoy adalah
alat yang dapat mengirimkan sinyal radio yang telah diketahui kodenya secara
teratur, selama radio dalam kondisi dinyalakan.
Alat ini dipergunakan untuk menghindari hilangnya rangkaian tuna
longline, dengan cara mendeteksi kode radio yang terkirim dengan Radio
Detection Finder (RDF), maka akan dapat diketahui posisinya. Radio buoy dipasang pada rangkaian tuna
longline bagian ujung atau setiap 20 atau 30 basket tergantung dari jumlah
basket yang dibuang (dioperasikan).
(10) Longline Blocks adalah alat pelengkap
dalam pengoperasian tuna longline yang dipergunakan untuk mengatur arah
tali sesuai dengan kondisi kapal (deck layout). Blok ini dapat dipindah-pindahkan sesuai
kebutuhan baik pada waktu setting maupun hauling.
(11) Wire Cutter adalah alat pemotong
tali baja maupun jenis tali yang lain yang terangkai dalam unit tuna
longline. Wire cutter ini
harus selalu siap dipergunakan pada saat setting maupun hauling
sebagai alat pencegah bahaya atau keadaan yang tidak diinginkan, seperti
pancing tersangkut pada kapal atau pemancing pada saat dibuang.
(12) Subaru (Jepang) diikatkan pada tali yang cukup panjang, adalah alat yang
dipergunakan untuk menggapai tali (tali pelampung atau tali utama) yang ada di
dalam air dengan cara melemparkannya ke arah tali yang dituju kemudian ditarik.
(13) Long Hook atau Hook Shaft adalah alay
yang dipergunakan untuk mengangkat ikan tuna yang terpancing.
(14) Short Hook atau Short Gaff adalah alat yang
dipergunakan untuk mengangkat atau memindahkan ikan dengan tangan, bila ikan
telah berada di atas dek.
(15) Hand Hook atau Fish Kill Gaff adalah alat yang
dipergunakan sebagi ganco ikan atau sebagai alat pembunuh.
(16) T-Spike atau Piercing Stick (Inggris), Sutoropu
Toshi (Jepang) adalah
alat yang dipergunakan untuk membunuh dengan cepat ikan tuna pada bagian
kepala, agar kondisi ikan tetap segar.
(17) Tuna Missile adalah alat yang dipergunakan untuk menangkap dan mengangkat ikan
besar. Tuna missile diikatkan
pada sebuah tali yang kuat dan diluncurkan ke bawah melalui wire leader, maka alat ini akan menjepit ikan pada bagian mulut dan kepala. Dengan demikian
ikan tidak lagi dapat menyerang atau bergerak.
(18)
Harpoon adalah alat yang
dipergunakan untuk membunuh ikan buas dan besar yang terpancing. Ada
beberapa macam harpoon yang
digunakan di kapal, baik yang berbentuk panah, bermata satu maupun yang bermata
tiga (trisula). Harpoon dilengkapi dengan tangkai panjang seperti tombak.
(19)
Shark Hook atau Ganco Cucut dilengkapi dengan tali yang kuat, adalah alat yang
dipergunakan untuk mengangkat ikan cucut (shark) yang terpancing ke atas
dek.
sedikit masukan, sebaiknya ditampilkan juga dengan gambar
BalasHapusMohon izin bertanya..
BalasHapusKalo Armor Spring fungsinya buat apa ya...?
Trimakasih..